
Pengaruh Covid-19 Terhadap Kehidupan Saya Sebagai Freelancer di Jakarta
Saya tinggal di Jakarta yang notabene redzone dari Covid 19 di Indonesia. Aktivitas dan kehidupan saya otomatis jadi sangat terpengaruh. Efek samping home quarantine, social distancing dan PSBB yag paling terasa adalah I have more time.
Dalam hal pekerjaan, sebenarnya Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi penghasilan, karena sebagai freelancer saya memiliki home studio dan sudah terbiasa work from home (WFH). Jadi pekerjaan design, foto dan pembuatan konsep tetap bisa jalan seperti biasa. Bahkan baru – baru ini saya menang pitching dengan salah satu perusahaan FMCG besar di Indonesia. Monitoring project dan kerjasama dengan tim, komunikasi dengan klien juga tetap bisa dilakukan secara online.
Beberapa jadwal shooting, photoshoot, seminar dan workshop memang ada yang tertunda (saya melihatnya bukan sebagai penghasilan yang hilang, tetapi hanya penghasilan yang tertunda karena project-nya masih jalan). Disaat yang bersamaan ada juga beberapa klien yang malah jadi mengalihkan job ke saya karena studio lain tidak dapat beroperasi.
Walaupun kesibukan tetap sama, bedanya kini saya memiliki extra waktu karena kegiatan bersosialisasi dan pergi main sama teman – teman, kini tidak ada lagi dalam jadwal saya. Tidak ada lagi jadwal main ke tempat gym, main tenis, boxing, hangout di cafe, nyantai di lounge, pergi ke resto kekinian, brunch, dan travelling.
All the sudden I have more time, and less distractions. Selama beberapa minggu awal home quarantine, life slows down a bit and I had more time for myself dan ujung-ujungnya saya memiliki more mental clarity.
What do I really want to do in life? Mimpi – mimpi besar saya sudah terpenuhi. Ingin kerja sesuai dengan passion sudah saya lakukan, punya banyak tabungan banyak sampai punya layanan khusus dari bank sudah, bangun rumah impian dengan kolam renang sudah, naik kapal pesiar, main salju sudah. Then what?
It’s time to give back then …
Awal saya baru lulus kuliah salah jurusan, lalu mulai merambah dunia design dan 3d, saya rajin bergaul ke forum – forum. Dulu saya sering main ke CGTalk dan IndoCG, sekedar ngobrol sama sesama kreatif dan para senior/mastah. Mereka juga sering memberi komen pada hasil karya saya serta menyemangati saya yang masih newbie. Beberapa teman dari forum juga malah jadi temen beneran sampai hari ini. So saya berharap saya bisa lakukan hal yang sama seperti dulu teman – teman di forum.
“I have gone this far, I’ve worked so hard, jatuh bangun membangun usaha freeelance dan saya tidak bermaksud untuk membawa ilmu dan pengalaman saya ini ke alam kubur. I am gonna share it.”
Saya sudah buktikan bahwa profesi jadi freelancer kreatif di Indonesia itu bisa hidup makmur. Memang tidak akan mudah, bakalan diperlukan mental kuat dan kerja keras (seperti layaknya membangun bisnis apapun, pasti butuh kerja keras). Tetapi ini bukan sesuatu yang tidak mungkin.
So … karena itu sekarang saya memutuskan untuk meneruskan passion project saya yang selama ini tertunda. Selain menulis buku, selama ini saya juga berniat untuk membuat blog/platform untuk saya berbagi seputar kehidupan freelancing dan dunia kreatif, hanya saja dengan berbagai kesibukan sehari – hari, maka project yang satu ini sempat tertunda terus. Dan sekarang dengan saatnya memanfaatkan extra waktu akibat wabah Covid-19 untuk sesuatu yang positif.
If you read this, saya mau mengucapkan terima kasih udah mau baca tulisan saya, dan saya berharap melalui blog baru ini, kita bisa saling menyemangati dan saling memberikan inspirasi.
cheers,
Silke
Dwi Astuti
Maturnuwun mba,,, dgn membaca tulisan mbae,, jd bisa menginspirasi… dan memotivasi…
Terimakasih
#indahnyaBerbagi
Silke
Dwi AstutiMakasi Dwi … semoga sukses terus yaaaa